Share :

Virus Covid-19 varian Omicron XE belum juga selesai terdeteksi varian baru di Inggris, kini peneliti menemukan varian COVID-19 XJ di Finlandia. Varian baru ini juga dilaporkan ditemui di negara Itali dan Thailand.

Lantas, apakah varian COVID-19 XJ mampu menyebar cepat dan lebih berbahaya? Simak penjelasannya berikut ini.

Laporan Munculnya Varian COVID-19 XJ Sebelumnya para ilmuwan telah memperingati kemungkinan munculnya varian COVID-19 baru setelah Omicron series X. Tiga strain hibrida baru yang beredar saat ini adalah varian COVID-19 XE, XM dan XJ.

Varian COVID-19 XJ sendiri adalah kombinasi dari strain BA.1 dan BA.2 Omicron yang pertama kali terdeteksi di Finlandia pada akhir Maret lalu.

Baca juga : Kenali Anak rewel karena Demam Terus Menerus, bisa jadi karena?

Belakangan, strain ini diketahui turut ditemukan di beberapa negara. Salah satunya ditemukan di dalam tubuh seorang pengantar paket di Thailand.

Direktur Jenderal Departemen Ilmu Kedokteran Thailand, dr. Supakit Sirilak, mengatakan pengantar paket berusia 34 tahun tersebut mungkin terinfeksi varian XJ.

Ia mengatakan, pria pengantar paket tersebut telah melakukan tes genom pada 22 Februari di sebuah rumah sakit di Bangkok. Kemudian, ditemukan jenis virus corona yang sangat dekat dengan rekombinan XJ pada hasil tes genomnya.

“Kami masih membutuhkan informasi lebih lanjut untuk dikonfirmasi. Ini sangat mungkin menjadi rekombinan XJ,” ucap dr. Sirilak.

Pria itu sebelumnya telah mendapatkan dua dosis vaksin Sinopharm. Namun, karena pekerjaan yang menuntutnya bertemu dengan banyak orang, ia jadi rentan terhadap infeksi coronavirus.

Apakah Varian COVID-19 XJ Lebih Berbahaya?

Ilustrasi bahaya varian virus corona XJ Varian COVID-19 XJ diperkirakan mampu bermutasi dan menyebar lebih cepat daripada strain BA.2. Selain itu, terdapat informasi terbatas yang menyatakan varian COVID-19 XJ mampu menghindari vaksin dan respons kekebalan tubuh manusia.

Akan tetapi, masih belum diketahui tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkan oleh varian COVID-19 XJ. Sebelumnya para ahli mengatakan tidak ada bukti bahwa varian ini lebih berbahaya daripada varian COVID-19 terdahulu.

Kurir pengantar paket yang terinfeksi juga tidak mengalami gejala parah setelah terpapar varian COVID-19 XJ.

Dokter NK Aora dari National Technical Advisory Group on Immunisation (NTAGI) mengatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari mutasi Omicron series X ini.

“Varian COVID-19 baru akan terus berdatangan, namun varian baru tidak menyebabkan penyakit parah atau meningkatkan jumlah kasus," ucap dr. Arora.

Pencegahan Varian XJ Tetap Sama Ilustrasi pencegahan varian virus corona XJ Vaksin masih menjadi cara paling ampuh untuk melindungi diri dari infeksi coronavirus. Jika Anda belum mendapatkan vaksin, segera daftarkan diri di pelayanan kesehatan terdekat.

Pastikan Anda menerima dua dosis vaksin primer dan booster supaya imunitas tubuh lebih kebal terhadap infeksi virus corona. Dijelaskan oleh dr. Theresia Rina Yunita, semua orang yang telah divaksinasi masih tetap berisiko terinfeksi COVID-19 varian jenis apa pun.

“Namun, dengan vaksinasi, gejala yang ditimbulkan kemungkinan akan lebih ringan, tidak membutuhkan perawatan medis, serta tidak menyebabkan kematian,” ucapnya.

Anda juga dianjurkan mematuhi protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah infeksi COVID-19. Pastikan Anda menggunakan masker saat di luar rumah, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, membatasi mobilitas, dan menjauhi kerumunan.