Share :



WFH di masa pandemi membuat penggunaan media perpesanan seperti WhatsApp lebih intens karena kordinasi pekerjaan mayoritas dilakukan di sana. Ada kalanya kita ingin berhenti sejenak menerima pesan untuk beristirahat. 

Belum lagi di tengah pandemi Covid-19 ini. pesan duka datang silih berganti. Rasa cemas bisa dengan mudah menghampiri lantaran satu per satu kerabat maupun sahabat menyampaikan kabar sedih.

Tak sedikit kemudian para pengguna media sosial memiliki kesadaran untuk melakukan detoks demi terhadap kesehatan mentalnya. Setidaknya untuk sementara berhenti menengok media sosial

Beberapa platform media sosial menerapkan sistem yang mudah untuk menghentikan penggunaan sementara, seperti Twitter, Facebook, atau Instagram. Sebagai pengguna, kita cukup keluar (sign out) dari akun tanpa harus menghapus aplikasi.

Sayangnya, kita tidak menerapkannya pada WhatsApp. Pengguna tidak bisa sembarangan keluar masuk akun.

Cara untuk rehat sejenak dari WhatsApp WhatsApp sendiri tidak menyediakan pilihan sign out dalam aplikasinya. Ini membuat kita perlu berpikir trik lain agar tidak terus-terusan terikat dengannya.

Hingga saat ini, belum ada fitur khusus untuk menonaktifkan atau keluar dari akun WhatsApp dalam waktu tertentu. Meski demikian, terdapat trik yang bisa dilakukan untuk berhenti sementara menggunakan WhatsApp di perangkat Android.

1. Mematikan akses internet ponsel Cara pertama ialah dengan mematikan koneksi internet, baik dari data seluler sendiri maupun koneksi WiFi. Mudah namun konsekuensinya Anda tidak bisa menerima telepon, menerima e-mail, atau mengakses aplikasi lain yang membutuhkan akses internet.

2. Hentikan kerja aplikasi Cara kedua juga mudah dan tak sampai mematikan koneksi internet. Yaitu menghentikan secara paksa (force stop) WhatsApp di dalam perangkat.

Untuk melakukannya, pengguna cukup masuk ke menu pengaturan (setting) ponsel, kemudian buka menu "Aplikasi".

Setelah itu, pilih aplikasi WhatsApp. Nantinya, pengguna akan dihadapkan pada beberapa opsi, salah satunya adalah "Force Stop". Tekan tombol tersebut untuk menghentikan kinerja WhatsApp.

Jika Anda melakukan force stop pada WhatsApp, pengirim pesan hanya bisa melihat keterangan "centang satu" alias pesan dari pengguna lain kepada Anda belum masuk saja.

Cara ini tidak akan berpengaruh pada aktivitas Anda lainnya, misalnya pada aplikasi lain yang masih membutuhkan internet. Anda bisa mulai mendapatkan pesan lagi saat membuka aplikasi WhatsApp.

Jika cara di atas tidak manjur, Anda bisa memilih opsi untuk menonaktifkan "Background Data" dan mencabut semua izin aplikasi untuk WhatsApp.

Sembunyikan chat tanpa blokir kontak Selain berhenti menerima pesan di WhatsApp, ada satu cara lain mengamankan kesehatan mental akibat media sosial satu ini.

Beberapa waktu lalu WhatsApp meperbarui fitur Archived Chats alias arsip obrolan yang diperbarui. Arsip sebenarnya bukan fitur anyar, tapi mekanismenya diubah dalam pembaruan.

Pada versi sebelumnya, fitur "Arsip" digunakan untuk menyembunyikan beberapa chat pribadi maupun grup agar tidak muncul di beranda. Kendati disembunyikan, chat yang disimpan tadi akan kembali ke tampilan utama atau beranda apabila ada pesan baru masuk.

Nah, di versi yang baru terdapat opsi untuk tetap menyembunyikan chat agar tidak muncul lagi ke beranda, sekalipun ada pesan baru yang masuk. Begitu pula dengan notifikasi pesan baru, tidak akan muncul di beranda ruang obrolan.

Hal ini memungkinkan pengguna untuk menyembunyikan notifikasi dan pesan sepenuhnya tanpa harus memblokir kontak.

Bedanya dari pemblokiran, pesan dari kontak yang diarsip akan tetap terkirim, tapi chat dari orang tersebut tidak akan dimunculkan di tampilan utama sehingga bisa diabaikan.

Berikut langkah-langkahnya:



1. Pilih chat mana saja yang ingin disembunyikan dengan cara klik dan tahan chat yang dikehendaki.

2. Klik tombol ikon "Arsip" atau "Archived" yang diwakili gambar sebuah kotak dengan anak panah ke bawah.

3. Chat tersebut akan otomatis pindah ke Archived Chats.

4. Tab "Arsip" yang selama ini tersembunyi, akan muncul di daftar paling atas, tepat sebelum ruang obrolan pertama.

5. Tab tersebut turut dibubuhi angka jumlah chat yang disembunyikan di "Arsip"

6. Pengguna bisa mengatur apakah ingin tetap mengarsipkan chat walaupun ada pesan baru, atau mengembalikannya lagi ke beranda.

7. Caranya, buka tab "Arsip", lalu klik ikon titik tiga vertikal yang ada di pojok kanan atas. Kemudian pilih "pengaturan arsip".

8. Jika ingin tetap menyembunyikannya, cukup geser tombol ke kanan hingga berubah menjadi warna hijau, dan ke kiri untuk sebaliknya.

Perlu diingat bahwa pilihan ini berlaku untuk semua percakapan yang diarsipkan. Artinya, pengguna tidak bisa memilih pesan mana saja yang ingin dikembalikan ke beranda.

Jika ada pesan baru muncul, Anda tidak bisa memisahkan antara pesan baru dan chat yang ingin tetap disembunyikan.

Sumber: KompasTekno